Buscar

JAKARTA REPOSE PROJECT #3



Terkadang memiliki quality time dengan diri sendiri itu juga dibutuhkan loh, buktinya saja Lala atau yang dikenal dengan Larasati Irfan, 20 tahun berdomisili Jakarta Barat. Kesehariannya saat ini hanya disibukan dengan berkuliah, saat ini Lala sedang duduk di semester 5 Binus (Bina Nusantara) kemanggisan jurusan komunikasi. Biasanya dalam seminggu dia hanya memiliki waktu luang saat pulang kuliah dan waktu Lala tidak ada jadwal untuk kuliah yaitu hari kamis, jumay, dan minggu. Biasanya selain digunakannya untuk mengerjakan tugas perkuliahannya dia kadang juda sering pergi kesbuah café sendiri untuk menenangkan fikiran dan mencari inspirasi untuk mengerjakan tugasnya. 

Larasati Irfan, 20 tahun, Mahasiswa BINUS

Saat ditanyakan kebiasaan apa sih yang sering dilakukanya saat mengisi waktu luangnya “Nah, karena biasanya kamis, jumat itu libur jadi ngisinya dengan nge-gym di aderah selatan, yaaa suatu tempat lah di selatan. Terus, kalo ga nge-gym biasanya nongkrong-nongkrong ama temen. Kebetulan gue sama temen gue lagi sedang ingin membuat suatu project kayak fotografer nah tapi ini masih kita sendiri sih jadinya kayak kita suka nyari – nyari tempat buat foto-foto. Nah, biasanya yah tergantung setiap orang sukanya apa, kalo gue sendiri sih lebih suke tipe yang sepi kayak didaerah senopati dan panglima polim ada namanya woodpacker itu enak banget masih sepi kalo enggak di daerah gandaria ketjil kitchen,nyamaan, wifinya juga kenceng oohh iyah(sambil sumringah) yang paling terpenting saat ini adalah Wifi kalo wifi kenceng itu membantu buat tugas banget sumpah, ga boong”. Adanya jadwal yang tidak menetu membuat Lala memiliki waktu leisure yang juga tidak pasti. Biasanya waktu senggang yang dimilikinya saat jam perkuliahan selesai dia menggunakannya untuk mengerjakan tugas baik itu kelompok maupun individual “kayak gini nih, kan gue abis kuliah nih biasanya sih ngerjain tugas karena sudah mulai menumpuk padahal baru masuk senin kemaren. Nah biasanya kalo ngerjain tugas itu tergantung tugasnya yah kalo misalnya itu sebuah tugas yang kayak bikin artikel atau apa itu enaknya kita ke café karena enak sendiri kan, kecuali kalo tugasnya kelompok pasti kita nyarinya tempat yang enak. Kalo ga dikosan biasanya di library kampus yaaa kalo ga di deket sekitaran kampus”. Disaat sabtu dan minggu Lala bisanya akan berpergian bersama teman sma nya setelah usai kelas perkuliahan. Untuk weekdays biasnya emang setelah kelas dibubarkan akan langsung bergegas pulang ke kosannya karena letak kosannya yang bersebelahan dengan kampus.

mengisi waktu dengan mencoba tempat-tempat baru

Untuk masalah harga dia memiliki kriterianya sendiri menurutnya “untuk gue pribadi karena gue masih mahasiswa rangenya itu jangan diatas 100.000 untuk sebuah minuman jangan diatas 80laah, untuk kopi – kopi soalnya biasanya kan paling banter kopi itu 30an sampe 60lah kalo misalnya uda sampe diatas 80an itu uda mahal menurut gue”. Walaupun semua kebutuhan yang diinginkannya dipenuhi oleh kedua orang tuanya tetapi dia tetap berfikir realistis untuk mengatur pengeluarannya tidak terus menerus harus membeli barang yang serba mahal karena Lalal adalah tipikel orang yang cukup cuek dengan lingkungannya dia tidak peduli dengan apa tanggapan disekitarnya kalo misalnya dia suka, nyaman dengan barang yang dimilikinya maka dia tidak akan peduli dengan omongan teman-teman sekitarnya. 

“me time!” diwaktu selang yang dimilikinya aktifitas itulah yang dilakukannya, terkadang dia suka menjelajah ketempat tempat baru sendiri lala mengatakan “kadang gue juga suka aja jalan jalan sendiri ga jelas sih sebenrnya ngapain, tapi enak aja tau bisa jalan-jalan sendiri”. Bahkan disaat dia duduk di bangku SMA dia pernah absen atau kabur dari sekolah dan pergi ke museum dan dia menyatakan bahwa ini merupakan salah satu tempat favoritnya. Seperti yang kita tau kalo orang jakarat pada umumnya suka untuk menghabiskan waktu di mall, walupun tidak dipungkiri olehnya dia juga suka berada di mall dengan alas an semua yang dicarinya dapat ditemukan di mall tetapi dia juga merasa bosan untuk terus menerus dating ke mall untuk itu berawal dari keisenganya menghabiskan waktu sendiri sewaktu sma kebiasaan itu berlanjut dia suka menjelajah Jakarta dengan menggunakan busway mengunjungi tempat-tempat yang unik menurutnya atau hal – hal yang dianggapnya artistic. Dalam beberapa waktu terakhir keisengan yang pernah dilakukannya adalah jalan dari kampusnya ke kota tua dengan menggunakan busway sendiri yang diakuinya sudah memiliki jalur yang gampang. Disana dia mengunjungi museum fatahila kebetulan disana sedang ada acara “Merakyat Indonesia” yang berada dia lapangan antara café Batavia dan musem itu sendiri disana dibangun stand-stand kecil yang bertwmakan rakyat Indonesia, hampir terlihat seperti pasar malam tetapi terlihat terlebih artistic.

saat berjalan-jalan sendiri / me time!!!

saat berada di Galeri Nasional
 
saat berjalan-jalan di kota tua

Galeri Nasional, 2 juni 2014


Galeri nasional, 2 Juni 2014

Hal-hal seperti itu lah yang menurutnya harus diperbanyak dan dibenahi oleh pemerintah Jakarta. Banyak tempat wisata di daerah Jakarta khususnya yang belum bisa dirawat dengan baik oleh pemerintah setempat karena semestinya tempat pariwisata local seperti itu menjadi tujuan utama para pelancong untuk mengetahui kekayan budaya dan seni yang di miliki Indonesia. Seperti contohnya yang diungkap oleh saudari Lala “mendingan kita tamasya aja yo dari pafa ngemall mulu, back to eighteen, tamasyalah kita, jalan – jalan kita yak an, duduk di taman sambil piknik ya kaan.., liat-liat kebudayaan Indonesia. TMII itu baguuus, lo bisa keliling Indonesia dalam satu tempat walaupun itu dijakarta meeen, kayak nonton di keong mas, museumnya juga lucu-lucu ya kaan, apalagi museum torajanya” ungkapnya dengan semangat secara tidak langsung ini menunjukan kepeduliannya sebagai generasi muda saat ini. Hal ini juga secara tidak langsung telah membuktikan bahwa tempat pariwisata local yang ada di Jakarta juga menjadi sebuah refrensi sebagai tempat untuk menghabiskan waktu luang kalian disaat ingin bersantai dan menjelajahi kebuadayaan – kebudayaan Indonesia tepatnya Jakarta. selain itu, dekat ini dia sudah berencana untuk pergi ke pasar senen buat mencari tau ada apa aja disana, menurut dia hal seperti ini bisa membuat dia lebih tau banyak hal tentang sekitarnya dari persepektif yang berbeda.

Ternyata kejadian unik juga meningalkan sebuah ingatan unik untuk Lala seperti hal apa yang pernah dialaminya bersama dengan kawanya. Suatu ketika dia dan kedua orang temannya bergegas untuk pergi kesalah satu tempat makan ternaman dan cukup memiliki pamor lah SKYE yang terletak di jantung kota jakarta. Awalnya Lala bersama kedua temannya ingin datang kesana mencoba suasan baru sambil memandangi keindahan kota jakarta dari lantai 56 menara BCA dan duduk di bagian luar/outdoor. Sesampainya disana dia tidak diperbolehkan masuk oleh penjaganya dikarenakan salah satu temannya menggunakan sandal jepit walaupun atasan mereka sedah sangat formal, alhasil buyarlah harapan pertama mereka dan beranggapan yasudahlah besok kita coba lagi. setelah beberapa minggu kemudia dia kembali mencoba dan memperbaiki kesalahan mereka kemarin dan berhasilah mereka masuk kesana tetapi sangat disayangkan sesampinya mereka disana cuaca berubah menjadi gelap, mendung dan hujan hal ini dengan terpaksa membuat Lala harus duduk di Indoor dan tidak berada di Outdoor yang notabene bisa terkena cipratan air hujan, padahal dia sangat ingin duduk outdoor dan melihat pemandanga. Akibat kejadian ini Lala sudah tidak pernah kembali dan mencoba lagi untuk mendapatkan outdoor table. kejadian ini meninggalkan sedikit kekesalan karena kegagalannya mendapatkan meja outdoor sehingga saat ini dia hanya melihat dari foto teman - temannya dan membuatnya selalu teringan dengan tempat itu.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                
 Kedepannya lala berharap untuk meningkatkan ketertibannya, diutamakan untuk semua pribadi masyarakat Jakarta, seandainya saja para rakyatnya sudah bisa menyadari hal-hal kecil yang mempengaruhi reoutasi Jakarta itu akan sangat mempengaruhi keadaan Jakarta, contoh hal kecil saja buang sampah sembarangan, hal sepele seperti itu yang dilakukan oleh beberapa orang bisa membuat Jakarta menjadi banjir dan ini sudah pernah terjadi dan hal ini ditekannya bahwa itu adalh salah satu perbuatan rakyat Jakarta yang paling tidak disukainya. Usaha yang sedang dalam proses mengenai trasportasi umum Jakarta “MRT” diharapkannya benar-benar dapat terealisasi dalam waktu tidak terlalu lam sehingga rakyat atau penduduk Jakarta dapat menggunakan transportasi tersebut dan meminimalisir angka kemacetan di ibukota. Tidak hanya dari sis itu saja diungkapnya, Jakarta adalah sebuah ibukota dari Indonesia, karena itulah para rakyatnya juga harus mencerminkan keindahan dari kota-kota lainnya.


Nadiah Ekawati
Jakarta Repose Project

0 comments:

Posting Komentar

 

Danke

Danke