Kesibukan
yang dimilikinya sebagai tukang cukur di sebuah barbershop ternama membuatnya
meiliki waktu luang yang sangat singkat. Duden hermasyah berprofesi sebagai
tukang cukur di asgar, saat ini dia berumur 24 tahun dan bertempat tinggal di
kemang selatan. Di kemang dia tinggal bersama – sama teman temannya sesama
tukang cukur. Saat ini kebanyakan waktu yang dimilikinya dihabiskannya di
tempat kerja .
Duden Hermansyah, 23 tahun, tukang cukur |
Kesehariannya
disibukan dengan kegiatannya di tempat kerja, setiap harinya open pada pukul 11
pagi hingga 9 malam dan itu mulai dari senin hingga minggu sehingga dapat
dikatakan bahwa jadwalnya kebanyakan dihabiskan di tempat kerja. Disebutkan juga
olehnya bahwa setiap harinya maupun sedang ramai ataupun tidak dia harus selalu
stand by di tempat tukur tersebut. Walaupun begitu dia tetap menikmati kerjanya
karena bosnya memiliki pribadi yang apik. Duden mengatakan bahwa bosnya sangat
memiliki toleransi yang tinggi karena bosnya sangat memperhatikan para
karyawannya. Ditempat cukur tidak terus menerus selalu dipenuhi oleh konsumen
oleh karena itu saat ditempat kerja terkadang sambil menunggu konsumennya
datang untuk mencukur rambut Duden juga memiliki waktu luang. Biasanya tidak
jauh berbeda dengan aktifitas yang dilakukannya saat sudah jam kerja saat waktu
senggangnya di tempat kerja Duden berbincang dengan rekan sesamanya atau
berjalan keluar toko untuk ngopi di warung ygang terletak tidak jauh dari
babershopnya.
Kebetulan
ditempat tinggalnya saat ini atau kosannya dia menetap berisikan semua tukang
cukur yang berasal dari satu kampong yang sama dengannya yaitu Garut. Biasanya disaat
semua sudah ngumpul sehabis kerjaan di barbershopnya, mereka akan saling berkumpul
untuk mengobrol tentang apa yang telah dialami dan dilaluinya hari ini disambi
dengan alunan music gitar dan segelas kopi untuk menghangatkan badan. Duden juga
mengungkapkan bahwa dia sangat menyukai momen ini dikarenakan mereka bisa
saling bertukar fikiran untuk mendapatkan pejaran baru dari setiap konsumen
yang dilayaninya atau dari pengalaman yang tak terduga. Selain itu aktifitas
yang juga sering dia lakukan bersama temennya adlah futsal, dia dan teman-teman
sesama profesi juga menyukai salah satu aktifitas olahraga ini. Untuk tempat
sendiri Duden tidak pernah ambil ribet asalkan tempatnya dekat dan memiliki
harga yang bersahabat maka akan dijadikannya sebagai tempat untuk bermain
bersama. Diakui sejauh ini karena dia hanya malukan aktifitas yang itu-itu
saja, Duden belom memiliki tempat yang mngecewakan atau biasa saja “ya kita kan
tujuannya mau futsalkan, gitu say amah ambil enjoy aja teh ngapain dibawa ribet
ah santai aja sia the”. Ungkapnya lengkap dengan logat sunda yang masih sangat
kental terasa di setiapa plafalan katanya. Selain itu di katakana juga bahwa “ngapain
juga gitu the saya musti nongkrong-nongrong gitu?? Kayak saya ga ada kerjaan
aja.mendingan saya istirahat gitu teh tidur biar besok saya bisa fresh lagi
balik ke sini (barbershop asgar)” terdengar seperti rintihannya yang
diungkapkan dengan ekspresi cukup melas. Menurutnya waktu yang dimilikinya
sangatlah berarti atau biasa kita sebut dengan sebutan time is money. Dia melakukan
hal hal seperti itu nongkrong diluar) hanya memiliki event tertentu sajah jadi
dapat dikatan jarang betul-betul hanya kosan lah tempat favoritnya untuk
menghabiskan waktu luangnya. Selain hemat biaya ini juga tempat yang sangat
bebas tanpa harus bersikap diam didepan orang itu lah yang membuatnya nyaman. Untuk
kegiatan seperti ini dia hanya mengeluarkan kurang lebih dalam sehari hanya 60
ribu. Itu sudah mencakup untuk ngopi-ngopi dan makan siangnya. Ditegaskan juga
olehnya jika saya melakukan hal-hal yang tidak dibutuhkannya maka itu akan
sangat mempengaruhi hari keesokannya. “maksudnya?” ungkap saya. Dikatakannya jika
dia menggunakan waktunya untuk nongkrong nongkrong, maka keesokan harinya dia
bisa merasa kurang semangat dan kurang istirahat merasa badannya lemes.
Kedepannya
dia berkata jika generasi muda selalu
menghabiskan waktu luangnya dengan nongkrong – nongkrong tidak jelas maka dia
tidak bisa dikatakan management waktu yang baik. Dari pada mereka
menbuang-buang uang untuk sesuatu yang tidak jelas lebih baik jika dia
menggunakan waktunya untuk beristirahat.
Nadiah Ekawati
Jakarta Repose Project
0 comments:
Posting Komentar