Buscar

JAKARTA REPOSE PROJECT #5



Kesibukan yang dimilikinya sebagai tukang cukur di sebuah barbershop ternama membuatnya meiliki waktu luang yang sangat singkat. Duden hermasyah berprofesi sebagai tukang cukur di asgar, saat ini dia berumur 24 tahun dan bertempat tinggal di kemang selatan. Di kemang dia tinggal bersama – sama teman temannya sesama tukang cukur. Saat ini kebanyakan waktu yang dimilikinya dihabiskannya di tempat kerja .

Duden Hermansyah, 23 tahun, tukang cukur

 Kesehariannya disibukan dengan kegiatannya di tempat kerja, setiap harinya open pada pukul 11 pagi hingga 9 malam dan itu mulai dari senin hingga minggu sehingga dapat dikatakan bahwa jadwalnya kebanyakan dihabiskan di tempat kerja. Disebutkan juga olehnya bahwa setiap harinya maupun sedang ramai ataupun tidak dia harus selalu stand by di tempat tukur tersebut. Walaupun begitu dia tetap menikmati kerjanya karena bosnya memiliki pribadi yang apik. Duden mengatakan bahwa bosnya sangat memiliki toleransi yang tinggi karena bosnya sangat memperhatikan para karyawannya. Ditempat cukur tidak terus menerus selalu dipenuhi oleh konsumen oleh karena itu saat ditempat kerja terkadang sambil menunggu konsumennya datang untuk mencukur rambut Duden juga memiliki waktu luang. Biasanya tidak jauh berbeda dengan aktifitas yang dilakukannya saat sudah jam kerja saat waktu senggangnya di tempat kerja Duden berbincang dengan rekan sesamanya atau berjalan keluar toko untuk ngopi di warung ygang terletak tidak jauh dari babershopnya.
Kebetulan ditempat tinggalnya saat ini atau kosannya dia menetap berisikan semua tukang cukur yang berasal dari satu kampong yang sama dengannya yaitu Garut. Biasanya disaat semua sudah ngumpul sehabis kerjaan di barbershopnya, mereka akan saling berkumpul untuk mengobrol tentang apa yang telah dialami dan dilaluinya hari ini disambi dengan alunan music gitar dan segelas kopi untuk menghangatkan badan. Duden juga mengungkapkan bahwa dia sangat menyukai momen ini dikarenakan mereka bisa saling bertukar fikiran untuk mendapatkan pejaran baru dari setiap konsumen yang dilayaninya atau dari pengalaman yang tak terduga. Selain itu aktifitas yang juga sering dia lakukan bersama temennya adlah futsal, dia dan teman-teman sesama profesi juga menyukai salah satu aktifitas olahraga ini. Untuk tempat sendiri Duden tidak pernah ambil ribet asalkan tempatnya dekat dan memiliki harga yang bersahabat maka akan dijadikannya sebagai tempat untuk bermain bersama. Diakui sejauh ini karena dia hanya malukan aktifitas yang itu-itu saja, Duden belom memiliki tempat yang mngecewakan atau biasa saja “ya kita kan tujuannya mau futsalkan, gitu say amah ambil enjoy aja teh ngapain dibawa ribet ah santai aja sia the”. Ungkapnya lengkap dengan logat sunda yang masih sangat kental terasa di setiapa plafalan katanya. Selain itu di katakana juga bahwa “ngapain juga gitu the saya musti nongkrong-nongrong gitu?? Kayak saya ga ada kerjaan aja.mendingan saya istirahat gitu teh tidur biar besok saya bisa fresh lagi balik ke sini (barbershop asgar)” terdengar seperti rintihannya yang diungkapkan dengan ekspresi cukup melas. Menurutnya waktu yang dimilikinya sangatlah berarti atau biasa kita sebut dengan sebutan time is money. Dia melakukan hal hal seperti itu nongkrong diluar) hanya memiliki event tertentu sajah jadi dapat dikatan jarang betul-betul hanya kosan lah tempat favoritnya untuk menghabiskan waktu luangnya. Selain hemat biaya ini juga tempat yang sangat bebas tanpa harus bersikap diam didepan orang itu lah yang membuatnya nyaman. Untuk kegiatan seperti ini dia hanya mengeluarkan kurang lebih dalam sehari hanya 60 ribu. Itu sudah mencakup untuk ngopi-ngopi dan makan siangnya. Ditegaskan juga olehnya jika saya melakukan hal-hal yang tidak dibutuhkannya maka itu akan sangat mempengaruhi hari keesokannya. “maksudnya?” ungkap saya. Dikatakannya jika dia menggunakan waktunya untuk nongkrong nongkrong, maka keesokan harinya dia bisa merasa kurang semangat dan kurang istirahat merasa badannya lemes.
Kedepannya  dia berkata jika generasi muda selalu menghabiskan waktu luangnya dengan nongkrong – nongkrong tidak jelas maka dia tidak bisa dikatakan management waktu yang baik. Dari pada mereka menbuang-buang uang untuk sesuatu yang tidak jelas lebih baik jika dia menggunakan waktunya untuk beristirahat.


Nadiah Ekawati 
Jakarta Repose Project
               

0 comments:

Posting Komentar

 

Danke

Danke